Pemenang di Jalan
Sepi
Sekian jauh engkau berlari
dengan arah yang mungkin digapai
menerobos ketakpastian mengejar
yang diidamkan
engkau terhanyut… terluka…
berdarah…
Engkau berjuang menggapai
ketenangan
yang hanya hatimu yang tahu
engkau terluka dalam tutur yang
hampa kata
engkau terasing dari cinta yang harusnya
memelukmu
engkau membenamkan rasa sakit di
kedalaman sepi…
Kata memang tak pernah cukup
mengungkapkan rasa
hingga kata maaf pun tak cukup
membuatmu sembuh
karena engkau sesungguhnya mendamba
cinta
cinta yang mengampuni
cinta yang mengumpulkan kembali yang
tercerai
Engkau pergi lewati jalan yang
sepi
membenamkan luka yang hanya
hilang oleh kepergian
engkau pergi membawa sejuta kisah
yang terkunci
Kata maaf dan derai air mata tak
cukup melepasmu pergi
tapi kisah di jalanmu menampar kami
tak boleh lagi ada luka yang
dibungkam
tak boleh lagi ada sakit yang tak
dipedulikan
tak boleh lagi ada cerita pisah
yang mengundang kehancuran…
Di sana engkau tak lagi gelisah
tak lagi ada dusta tak lagi ada
luka dan kesakitan
hanya ada engkau dan pendar
cahaya kebenaran
hanya ada engkau dan Tabib Ilahi
membasuhmu…memelukmu dalam cinta
paling mesrah…
Engkau pergi sebagai pemenang
pemenang di jalan yang telah
ditentukan
engkau bertemu Pemenang Sejati
bersua Sang Tabib Ilahi
berbahagia bersama pejuang
kehidupan yang abadi…
Engkau pemenang di jalan sepi….
0 Komentar