Menolak Lupa Nama dan Asal


 



(sebuah refleksi di ulang tahun kelahiran)


Engkau lahir dalam pelukan lembah kaki gunung

Jauh dari kemudahan peradaban

Demi menghayati kesederhanaan Nasareth

Tempat mental mandiri tanpa mengeluh

Terbakar matahari mengais rejeki

Menggigil kedinginan diterpa hujan

Biar tahu apa itu jerih lelah


Kini…

Gelora zaman kian menggoda

Dengan ambisi ingin kau raih popularitas

Mencari nyaman dalam balutan gengsi

Menerobos kemajuan dengan mengikis hakikat diri

Menerabas keterbelakangan

Tapi lupa akarmu kian tercerabut

Mengharapkan kemakmuran tapi enggan menata pekarangan

 

Masuklah dalam bilik kelahiranmu

Pasanglah cermin biar asalmu tergambar lagi

Hakikat diri dan tujuanmu terbaca jelas

Mendengar jeritan minta tolong

Melihat derita sesama dengan empati

Karena Ibadah sejatimu itu belas kasih

Bukan sekedar kesalehan ritual…

Tidak hanya deretan label intelektual


Bergurulah pada Pemilik Segala

Hari dan malam dilewati tanpa lapak tidur

Selalu melangkah telusur setapak kampung

Kabar pembebasan dan keselamatan adalan misiNya

Dan seperti itulah kau seharusnya

Lahir dan berziarah dalam kesederhanaan yang anggun

Menolak lupa pada nama dan asal…

 

*clau karangora*

Posting Komentar

0 Komentar